Banyak Faktor yang membuat suatu daerah Indeks Sumber Daya Manusianya Rendah. Salah satunya adalah rendahnya tingkat Pendidikan Masyarakatnya. Banyak masyarakat di Indonesia khususnya di Kabupaten Karangasem yang harus berhenti menempuh pendidikan. Beberapa faktor penyebabnya antara lain: Karena Faktor biaya, minimnya jumlah sekolah di suatu wilayah, kesalahan di usia muda, drop out karena tindak kriminal, hamil di masa sekolah, dan pelbagai faktor lainnya. Ketika seseorang terhenti masa pendidikannya, maka ia akan sangat sulit mengantongi legalitas formal (Ijasah) sehingga akan sangat berimbas ketika Ia nanti mau lanjut atau melamar pekerjaan. Karena terhalang ijasah maka pekerjaan kasar pun terpaksa dilakoni. Nah jika hal seperti ini terus dibiarkan, maka angka kemiskinan/angka pengangguran akan meningkat tajam. Karena seseorang tidak bisa ikut berkompetisi merebut peluang yang ada.
Oleh Karena itu, sebagai salah satu orang yang memiliki tugas sebagai generasi Pelopor, I Wayan Mertayasa, S.Pd., M.Pd berkomitmen akan fokus membantu pemerintah di Kabupaten KArangasem untuk terus bergerak menyosialisasikan Pendidikan Non Formal berbasis masyarakat. Pendidikan Non Formal yang dibangun merupakan salah satu kepeloporan yang bisa ia lakukan. bermodalkan niat dan tekad serta visi dan misi yang kuat, serta mendapat dukungan dari berbagai stake holder maka hal tersebut akan dapat diwujudkan. Membangun lembaga pendidikan non formal yang didukung dengan penyediaan akses internet dan taman bacaan masyarakat, Yan merta berkeyakinan, seseorang yang belum memiliki pendidikan yang memadai, berangsur-angsur akan mulai tersadarkan untuk kembali bersekolah.
Dengan mendirikan PKBM Amertha Yulia Ganesha yang layanannya mulai merambah ke berbagai daerah di kabupaten Karangasem, Yan Merta dengan Stake Holder Pendukungnya berharap, tidak lagi ada masyarakat yang buta aksara atau tidak bersekolah. Mulai dengan melakukan sosialisasi ke banjar-banjar dengan bersinergi dengan berbagai tokoh, memanfaatkan media sosial seperti FB, Instagram, WA, Blogger, dan website bahkan Youtube, Yan merta nampak semakin eksis dan PKBM Amertha Yulia Ganesha semakin diminati sebagai solusi untuk menempuh pendidikan kembali Dengan bersinergi dengan berbagai pihal, Pengelola PKBM Amertha Yulia Ganesha ini mengaku kini tengah membelajarkan kurang lebih 750 peserta didik yang terdiri dari satuan PAUD/PWP, Keaksaraan, Kesetaraan (A, B, dan C) bahkan Kursus. Banyak lulusan yang mengaku sangat terbantu, bahkan setelah lulus ada yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan ada yang langsung terjun sebagai Wirausaha. Layanan yang ditawarkan juga sangat fleksibel, dan untuk semua. artinya semua jenjang umur masih bisa ikut belajar selama memang memiliki komitmen untuk kembali belajar. APalagi di musim pandemi Covid-19 ini, Yan Merta harus ekstra kreatif dan berinovasi agar kegiatan di PKBMnya tidak vakum bahkan angat-angat tai ayam. Yan merta dengan memanfaatkan Medsos melakukan pembelajaran dengan sistem Daring. Nah Bagaimana yang terhalang paket Data. melalui Sinergitas dengan berbagai pihak, akhirnya yan merta bisa memberikan bantuan Paket data Internet kepada WB Amertha Yulia Ganesha. bahkan beberapa tiang Internet sudah dipasang di lembaga dengan tujuan agar masyarakat yang mau belajar dan online bisa langsung di Lembaga Amertha Yulia Ganesha secara Gratis. Tidak hanya itu bantuan APD selama Covid berupa masker, hand sanitizer, termogun bagi pengelola, Face shield juga terus digalakkan. Mudah-mudahan pandemi segera berlalu, aktivitas belajar tatap muka bisa segera diselenggarakan. Admin
Komentar
Posting Komentar