PEGIAT PENDIDIKAN NON FORMAL (PKBM AMERTHA YULIA GANESHA) Membantu mengajar anak putus sekolah ayo yang mau bergabung sebagai Donatur, kami Tunggu!!




PEGIAT PENDIDIKAN NON FORMAL (PKBM AMERTHA YULIA GANESHA)
Membantu mengajar anak putus sekolah
ayo yang mau bergabung sebagai Donatur, kami Tunggu!!

Salut dan bangga atas perjuangan Tutor dan Pendidik PKBM Amertha Yulia Ganesha dkk beserta Stake Holder Setempat  yang begitu peduli dengan masyarakat.
Melihat banyak anak usia sekolah yang harus putus sekolah atau tak mampu melanjutkan sekolah karena faktor biaya dan jarak, mereka akhirnya mendirikan tempat belajar untuk menolong anak anak yang putus sekolah yakni Lembaga Pendidikan Non Formal (PKBM Amertha Yulia Ganesha) yang beralamat di Banjar Dinas Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. HP/Wa : 081 238 134 236, email : pkbmamerthayuliaganesha@gmail.com). PKBM ini sudah berbadan Hukum dan mengantongi ijin resmi dari Pemerintah terkait.
Kondisi ekonomi serta jarak tempuh sekolah yang cukup jauh membuat sekitar ratusan masyarakat yang masih produktif terpaksa harus putus sekolah dan kini mereka mengikuti kegiatan belajar Paket A, B dan C dengan bantuan 15 pengajar.
Kegiatan belajar mengajar ini dilakukan di seketariat PKBM Amertha Yulia Ganesha di Banjar Kubakal dan di Bale Banjar Banjar Dinas Temukus, Desa Besakih, Rendang, Karangasem. Mereka belajar setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu dengan waktu sekitar 8 jam per harinya.
Dari 15 pengajar tersebut memang mendapat insentif Rp 200.000/bulan dari pemerintah yang diterima setiap 3 bulan sekali. Para pengajar tetap bersemangat untuk terus membantu anak anak yang putus sekolah untuk terus belajar.
Selain 155 Warga Belajar dari Paket A, B dan C ada juga sekitar 100 orang yang dibantu belajar dari kalangan dewasa yang memang mereka tidak bisa Calistung.
Para pengajar berharap anak anak yang putus sekolah tetap bisa mencari pekerjaan nantinya. Dan untuk pelajar yang dewasa diharapkan setidaknya mampu untuk mengenal huruf dan berhitung.
Sejak tahun 2017 lalu ditetapkan untuk UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sesuai acuan pemerintah yaitu menggunakan komputer. Permasalahan yang sekarang timbul adalah bagaimana anak anak bisa ujian dengan komputer kalau mereka sama sekali tidak mengenal komputer.
Nah, untuk membantu kegiatan adik adik ini mengenal komputer, maka sangat diharapkan bantuan beberapa komputer dan bahan bacaan lainnya yang relevan untuk keperluan belajar Warga Belajar PKBM Amertha Yulia Ganesha. Komputer yang dibutuhkan mungkin tidak harus komputer canggih karena keperluan mereka hanya untuk pengenalan komputer dan belajar Word, Excel, dll.
Jika ada kawan2 yang mungkin memiliki komputer lama yang tidak di pakai, mungkin bisa sumbangkan untuk adik-adik kita ini. besar harapan kami selaku pengelola dan Penyelenggara untuk menghimpun partisipasi masyarakat dan stake holder terkait untuk bersama-sama melakukan aksi untuk pendidikan, terutama pendidikan Non Formal.
Bagi yang ingin membantu peralatan tulis dll atau untuk info lebih detail bisa langsung datang ke lokasi :
PKBM Amertha Yulia Ganesha
Banjar Dinas Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang- Karangasem Bali
Relawan :
I Wayan Mertayasa, dkk (Wa. 081 238 134 236)
PKBM Amertha Yulia Ganesha juga menyelenggarakan Program Pendidikan Anak Usia Dini, Pesraman, Life Skill dan pendidikan masyarakat lainnya. mudah-mudahan dengan adanya informasi ini bisa menggerakkan hati segenap masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan untuk turut berpartisipasi dan membantu








Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH RAJA KARANGASEM

Gambar
Istri/Permaisuri dan Putra/Putri Raja Karangasem terakhir 1908 - 1950 Anak Agung Agung Anglurah Ketut Karangasem 1. Mekele Dangin (1907), dari Desa Budakeling, tidak memiliki putra/putri.  2. Mekele Wiraga (1907), dari Desa Asak. Lahir enam putra/putri bernama Anak Agung Ayu Muter, Anak Agung Ayu Rai, Anak Agung Ayu Ketut Djelantik, Anak Agung Ayu Made Praba, Anak Agung Ayu Djelantik, dan Anak A gung Ketut Djelantik. 3. Mekele Kawan, dari Desa Jungsri. Tidak memiki putra/putri. 4. Mekele Trena (1912), dari Desa Butus. Lahir lima putra/putri bernama Anak Agung Gede Djelantik, Anak Agung Ayu Bulan, Anak Agung Gde Oka Djelantik, Anak Agung Gde Karang, dan Anak Agung Ayu Mas Adnyani. 5. Mekele Selaga, dari Desa Pidpid. Lahir dua putra/putri bernama Anak Agung Ayu Manik, dan Anak Agung Made Djelantik. 6. Ratu Istri Oka Tjakrakoesuma, 1916 (Permaisuri) dari Puri di Lombok. Lahir enam putra/putri bernama Anak Agung Ayu Inten, Anak Agung Made Karang, Anak Agung Ketut Karang, Anak Agung W...
Baca selengkapnya

CONTOH PROPOSAL PENGAJUAN PROGRAM TAHUN 2019 (PKBM AMERTHA YULIA GANESHA)

Gambar
                          PROPOSAL PENGAJUAN BOP PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C    TAHUN 201 9 Diajukan Kepada: Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem Diajukan Oleh: Nama Lembaga/Organisasi    : PKBM AMERTHA YULIA GANESHA Alamat Lengkap                  : Jl. Br. Dinas Kubakal, desa Pempatan, Kecamatan Rendang,   Kabupaten Karangasem-Amlapura, Provinsi Bali No. Telp/Hp/Fax                 : 081 238 134 236 Alamat Email (wajib)            : pkbmamerthayuliaganesha@gmail.com /   mertayuliaganesha@yahoo.co.id             ...
Baca selengkapnya

GATRA ARTIS BALI : TISON KEMBALI DENGAN JAJE SUMPING

Gambar
GATRA ARTIS BALI : TISON KEMBALI DENGAN JAJE SUMPING  Balantika Musik Bali memang tidak pernah sepi dari karya Musisi-musisi Bali, salah satunya adalah Penyanyi asal Sidemen Karangasem, yang tengah Naik Daun ini. sebut saja namanya TISON. Penyanyi Ganteng dengan suara Khas ini, memang belakangan ini kian mengibarkan sayap-sayap ke artisannya. Penyanyi yang memiliki nama asli, I NYOMAN SURATA ini memang selalu kelihatan kalem saat mengisi acara pada suatu event. Kepolosan Pemuda kelahiran  Banjar Ipah, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen ini, membawanya sekarang eksis di bawah Bendera Januadi Record. Saat diwawancarai kemarin, Tison mengaku perjalanan Kariernya dimulai dari ajang Coba-coba. menurutnya, Ia tidak pernah menyangka akan menjadi artis Bali, yang kini mulai banyak memiliki penggemar. Ia pun mengaku tidak pernah tahu dari kapan Tison mulai menyukai Lagu Bali. Kecintaannya dari kecil lewat mendengarkan lagu-lagu Bali yang sering didengarkannya melalui Rad...
Baca selengkapnya